Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2017

Tradisi Malaman Pitu Likokh Di Sekala Brak

( Anak - Anak di Pekon Canggu Sekala Brak ikut dalam tradisi Malaman Pitu Likukh. Fotografer : Rohimat Zaid Alfarisi)  Malaman Pitu Likukh ( malam 27 Ramadhan ) merupakan tradisi masyarakat Lampung khususnya Masyarakat Sekala Brak di Lampung Barat, tradisi Ini dentik degan etnis melayu diantaranya Banjarmasin, Riau, Jambi, dan Bengkulu dan juga Lampung. Ada yang memaknai Tujuh Likur sebagai simbol syukur karena Allah SWT atas anugerah yang diturunkan pada 10 malam terakhir Allah SWT menjanjikan pahala yang berlimpah dengan malam Lailatul Qodar. Bagi Masyarakat Sekala Brak Lampung Barat tradisi memasang tempurung kelapa yang disusun meninggi didepan rumah masing-masing dimaknai sebagai penghormatan pada arwah leluhur yang konon menurut kepercayaan, menjelang Idul Fitri para arwah akan bertandang pulang dan obor atau malaman yang digunakan didepan rumah tersebut sebagai sumber cahaya menerangi setiap sudut kampung sehingga dapat memberikan jalan terang kepada leluhur yang pulan...

Silaturahmi Pangeran Alprinse Syah Pernong Di Anjungan Lampung TMII

Pangeran Alprinse Syah Pernong Menyerakan Keris Pusaka Kepada Drs. Sulpakor MM Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sempat disinari teriknya matahari menjelang  sore hari kamis yang bertepatan dengan tanggal 20 Ramadhan 1438 H, hujan gerimis pun turun walau tak berlangsung lama, namun mampu mengubah suhu udara menjadi lebih sejuk. Pukul 16.00 wib Pangeran Alprinse Syah Pernong pun telah siap dengan perangkat adatnya, ia berdiri dibawah payung agung didampingi para pembesar Kerajaan diataranya Udo Dang Rudi Pernong dan juga Pak Batin Rachman Selalau Raja Sampurna II. Setelah semua perangkat adat telah siap, Panglima Penggitokh Alam melakukan serah terima pengawalan kepada Panglima Elang Berantai. Selanjutnya cicca dari Hulubalang Kerajaan di sampaikan dengan lantang, kalimat azimat berisi tekad kesetiaan dan kesungguhan dalam menjaga dan mengawal Putra Mahkota. Rangkaian prosesi Adat Susung  juga di tampilkan atraksi pencak silat dari Para Pendekar La...

Niga Khani : Keluarga Besar Paksi Pak Doakan Almarhum Hendrik Bunyamin

Buka Puasa " Niga Khani " : Dang Gusti Irjen.Pol. Ike Edwin, SPDB Pangeran Edward Pernong, Pak Dalom Salman Parsi, Puniakan Dalom Beliau M Yanuar Firmansyah, dan Atin Kombes. Pol. Tomsi Thohir Ismail Balau  Zikir dan Tahlil beriring doa menggema di Lamban Kuning Sekala Brak, setelah tiga hari meninggalnya kerabat Gedung Dalom yang merupakan adik kandung dari Perdana Menteri Kepaksian Pernong Dang Gusti Ike Edwin Gusti Batin Mangkunegara yaitu Alhmahum Hendrik Muhammad Bunyamin Gusti Simbangan Raja pada Kamis, 8/6/2017, sekitar pukul 11.00 WIB. Hadir didalam “Niga Khani” hari ini Sabtu, 10/6/2017 , para Sai Batin Paksi Pak Sekala Brak diantaranya SPDB Pangeran Edward Syah Pernong, Puniakan Dalom Salman Parsi Saibatin Kepaksian Nyerupa dan Puniakan Dalom M. Yanuar Firmansyah Saibatin Kepaksian Belunguh, serta keluarga besar Sekala Brak lainnya, para kerabat tetangga warga sekitar Lamban Kuning di Sukarame Bandar Lampung dan juga anak-anak yatim piatu. Sejak pertam...

Selayang Pandang Sejarah Kerajaan Sekala Brak Lampung

Prasasti Batu Bertulis " Hujung Langit"  di Sekala Brak Disusun Oleh : Novan Saliwa ( Pemandu Seni Budaya Anjungan Lampung - TMII Jakarta ) Penyebaran Suku Bangsa Bangsa Indonesia berasal dari Assam yg terletak di India selatan, sebelah Utara Burma. Suku Melayu kuno atau Proto Malayan Tribes dari India Selatan itu dalam pengungsiannya, bergerak menyeberangi laut Andamen untuk kemudian berpencar dalam beberapa kelompok, demikian J.R.Logan Pada tahun 1848 telah mengemukakan teorinya. Kelompok kesatu bergerak ketimur melalui jawa dan Kalimantan dan ada yang terus keutara di philipina yang kemudian melahirkan suku bangsa Igorot dan lain lain. Kelompok kedua mencapai ujung utara sumatra menyusuri pantai barat mendarat di singkel, Barus dan Sibolga, kemudian melahirkan cikal bakalnya suku suku Batak Karo, Batak Toba, Dairi dan Alas. Kelompok ketiga meneruskan pelayarannya menelusuri Pantai Barat Sumatra terus keselatan yang akhirnya melalui krui menuju kedaerah ...

Foto Dokumentasi Pengukuhan Para Bahatur Kerajaan

“ Pada malam ini telah dilaksanakan ritual tapak tilas sekaligus mandi di”salui pitu”, ditengah gelap malam berselimut embun tebal di bumi sekala brak, ditengah dinginnya sekujur tubuh, dengan tekad yang bulat, dengan semangat dan niat yang tulus, saudara-saudaraku sekalian selesai menjalaninya. Semoga ruhani dan jasad kita semakin kuat, saya ucapka selamat dan rasa bangga, pesan saya dan tanamkanlah didalam niat dan tekad, jadilah saudara sekalian sebagai penebar kedamaian, penjaga adat istiadat dengan moral, keberanian dan kesetiaan, itulah yang menjadi bekal kita menjaga silaturahmi ini, demi terwujudnya “kemuarian”  se-Lampung, jagalah adat di way handak, jagalah adat di Tanggamus, jagalah adat di Sekala Brak “. ( Amanat Sultan Edward Syah Pernong, 3-4 Syawal 1437 H ) Pelaksanaan Pantohir bagi Para Bahatur Kerajaan ini dilaksanakan di Halaman Gedung Dalom Kepaksian Pernong dan langsung dipimpin oleh Dudungan Yang Mulia Puniakan Dalom Beliau Brigjen. Pol. Edward Syah Pern...

Para Pemberani Kerajaan

Jelma Bani Dilom Adat   Para Panglima dari WIlayah Selatan Lampung : Panglima Elang Berantai, Panglima Alif Jaya dan Panglima Sindang Kunyaian memberikan arahan saat pengukuhan bahatur /jelma bani adat.  Masih dalam nuansa bulan syawal yang penuh dengan nilai silaturahmi, tulisan ini pun mencoba mengantar kita kepada pengalaman para bahatur atau orang – orang berani didalam adat setelah pada tanggal 3 dan 4 syawal kemarin berkumpul di Sekala Brak untuk saling bersilaturahmi dengan masyarakat adat yang ada di Sekala Brak sekaligus menjadi momen berharga bagi mereka yang dikukuhkan secara syah menjadi Bahatur Kerajaan.  Para bahatur datang dari daerah Way Handak ( Kalianda ) Lampung Selatan tepatnya dari Marga Rajabasa, Marga Legun, Marga Ratu, Marga Dantaran dan Marga Ketibung, selain itu juga ada yang datang dari Tanggamus. Rombongan berjumlah 50 orang ini dikawal oleh para panglima kerajaan adat paksi pak sekala brak dari wilayah selatan yaitu Panglima A...

Zulkifli Hasan Bangsawan Kerajaan Sekala Brak

Dr. ZULKIFLI HASAN KETUA MPR RI saat memberikan sambutan Dalam Peringatan Hari Lahirnya Pancasila Siapa tak kenal Zulkifli Hasan yang saat ini menjabat sebagai Ketua MPR RI, beliau selalu tampil sangat bersemangat saat orasi dalam rangka sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, hampir diberbagai tempat ia selalu hadir langsung demi lebih memasyarakatkan pilar-pilar kebangsaan yakni Pancasila,UUD ’45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Dibalik kegigihannya tersebut,  mungkin banyak yang belum tahu bahwa Zulkifli Hasan - akrab disapa Bang Zul - adalah putra daerah Lampung, kampung halamannya di daerah Sukau Kalianda Lampung Selatan yang saat ini bupatinya adalah Zainuddin Hasan adik kandung dari Bang Zul sendiri. Sebagai perantau dari Lampung, di Jakarta Bang Zul juga dipercaya menjadi Ketua Forum Masyarakat Lampung Perantauan se Pulau Jawa, karena sosoknya yang peduli terhadap masyarakat dan juga adat istiadat. Ketua MPR RI menerima anugerah Pusaka Kerajaan dan Lencana Kepaksian...