![]() |
Pangeran Alprinse Syah Pernong Menyerakan Keris Pusaka Kepada Drs. Sulpakor MM Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung |
Sempat disinari teriknya matahari menjelang sore hari kamis yang bertepatan dengan tanggal 20 Ramadhan 1438 H, hujan gerimis pun turun walau tak berlangsung lama, namun mampu mengubah suhu udara menjadi lebih sejuk. Pukul 16.00 wib Pangeran Alprinse Syah Pernong pun telah siap dengan perangkat adatnya, ia berdiri dibawah payung agung didampingi para pembesar Kerajaan diataranya Udo Dang Rudi Pernong dan juga Pak Batin Rachman Selalau Raja Sampurna II. Setelah semua perangkat adat telah siap, Panglima Penggitokh Alam melakukan serah terima pengawalan kepada Panglima Elang Berantai.
Selanjutnya cicca dari Hulubalang Kerajaan di sampaikan dengan lantang, kalimat azimat berisi tekad kesetiaan dan kesungguhan dalam menjaga dan mengawal Putra Mahkota. Rangkaian prosesi Adat Susung juga di tampilkan atraksi pencak silat dari Para Pendekar Labung Angin, kemudian Putra Mahkota mulai melangkah bersama perangkat adatnya menuju Lamban Balak yang ada di Anjungan Lampung Taman Mini Indonesia Indah.
Prosesi Adat Sussung Pangeran Alprinse Syah Pernong ini digelar dalam rangka Silaturahmi Kerajaaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung yang membawahi UPTD Balai Pengelola Anjungan Lampung TMII, selain itu juga bertepatan dengan adanya peliputan statemen Kerajaan Sekala Brak Lampung yang menjadi bagian dari Forum Silaturahmi Keraton Nusantara.
Rangkaian acara diantaranya penampilan Tari Sembah oleh Diklat Seni Budaya Anjungan Lampung dan Penyematan Lencana Kerajaan oleh Pangeran Alprinse Syah Pernong kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs. Sulpakar, MM juga kepada Kepala UPTD Anjungan Lampung Sulastri S.Si. Penyematan Lencana ini merupan sebuah penghargaan sekaligus ikatan kekerabatan dari Gedung Dalom Kepaksian Pernong untuk sosok yang berdedikasi tinggi terhadap pengembangan dan pelestaran Seni Budaya Lampung.
Tidak hanya itu, Drs. Sulpakar, MM juga menerima anugerah Pemanohan Keris Selagai Pitu yang merupakan salah satu Pusaka Tua di Kepaksian Pernong berusia sekitar 400 tahun, dan saat ini Keris Pusaka yang juga menjadi tanda kebangsawanan tersebut diturunkan atau sebagai Pengkhaggoh kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Begitu juga dengan UPTD Anjungan Lampung diberikan tiga buah Pusaka Kerajaan sebagai bentuk Hibah dari Kerajaan.
Menurut penuturan SPDB Pangeran Edward Syah Pernong gelar Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23, dengan dihibahkannya Pusaka-Pusaka itu harapanya adalah semoga menjadi bahan edukasi dan publikasi kepada masyarakat umum mengenai benda-benda pusaka asli peninggalan nenek moyang ulun Lampung, dan juga dapat dengan mudah dilihat di Lamban Adat yang ada di Anjungan Lampung TMII.
Dalam Sambutannya Drs.Sulpakar MM sangat berterimakasih atas penghargaan yang diterimanya, ini baginya adalah sebagai bentuk upaya bersama dari pihak Kerajaan dengan pihak Pemerintahan Daerah dalam menjaga nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia khususnya lagi menjaga dan melestarikan adat istiadat dari Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong, dan ia juga berharap agar kedepan Anjungan Lampung benar-benar menjadi yang terdepan dalam Pengembangan dan Pelestarian Seni Budaya Lampung agar dapat dikenal baik tingkat nasional maupun internasional.
Pangeran Alprinse Syah Pernong dalam kesempatan sambutannya mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya silaturahmi ini, begitu juga kepada tamu undangan yang telah menyempatkan untuk hadir dan Sebagai Putra Mahkota di Kepaksian Pernong ia bertekad untuk tetap melestarikan adat istiadat Lampung. Rangkaian acara Silaturahmi Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong dengan UPTD Anjungan Lampung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini diakhiri dengan acara buka puasa bersama.
Comments
Post a Comment