Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2017

Aban Gemisikh Akultarsi Budaya Islam Di Sekala Brak

ABAN GEMISIKH / AWAN GEMISEGH A b an Gemisir merupakan salah satu perlengkapan adat yang menjadi bagian dari tradisi peninggalan nenek moyang masyarakat Lampung , khususnya di Sekala Brak sebagai tempat bermulanya adat saibatin di Provinsi Lampung. A b a n Gemis i r atau ada pula yang menyebutnya Awan Gemiser merupakan sebuah alat perlengkapan adat yang dihadirkan untuk seorang pimpinan adat atau saibatin yang akan melakukan prosesi perjalanan adat seperti arak arakan atau disebut “ lapah buharak ” , h ingga saat ini perlengkapan adat tersebut  masih dianggap hal yang spesial atau terkhusus, sebab tidak sembarang orang bisa memakainya. Untuk membuatnya dirangkailah kayu dengan bentuk kubus, dibuat pegangan pada setiap sudutnya dan kemudian dihias dengan kain kain pedandanan khas adat saibatin sekala brak, untuk ukuran ruang kubus biasanya seukuran yang bisa dimasuki empat orang dewasa, sedangkan kain penghias yang digunakan untuk Aban Gemisir diantaranya ad...

PAGELARAN SENI BUDAYA BUMI SEKALA BRAK DI JAKARTA

PAGELARAN SENI BUDAYA BUMI SEKALA BRAK DI ANJUNGAN LAMPUNG TMII PUTRI SINDI   Kisah dari Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak ( Bumi Sekala Brak ) ditampilkan di Anjungan Lampung Taman Mini Indonesia Indah pada minggu 23 April 2017, Pagelaran Seni Budaya yang diselenggarakan kerjasama antara UPTD Balai Pengelola Anjungan Lampung dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pariwisata. Acara dilaksanakan bertepatan dengan Pekan HUT TMII ke 42 ini menampilkan beragam pertunjukan, diantaranya  Group Marawis, Tari Gajah dari anak-anak Diklat Anjungan Lampung, Tari Sigeh Penguten, Tari Sekura Sanak, Tari Bedana Kipas dan puncaknya ditampilkan Sendratari Putri Sindi yang berdurasi 15 Menit hasil kreasi dari Koreografer Lampung asal Liwa Sekala Brak yaitu Novan Saliwa. Sendratari Putri Sindi ini mengangkat kisah dari serpihan sejarah Lampung, khususnya Sekala Brak, yang berlatar zaman Sekala Brak pada masa awal masuknya islam ke Bumi Sekala Brak. Pada...

Pengukuhan Wakil Panglima Panggitokh Alam di Kabupaten Pringsewu

Pengukuhan Jelma Bani Dilom Adat Wakil Panglima Panggitokh Alam serta Para Bahatur di Kabupaten Pringsewu Paduka Yang Mulia menyematkan Pin Kerajaan kepada Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu Terpilih Sebagai Tanda Kekerabatan Dari Kerajaan Sekala Brak Sebuah kabupaten di Provinsi Lampung yang memiliki semboyan Jejama Secancanan, Pringsewu menjadi salah satu symbol keterbukaan masyarakat Lampung, didaerah ini beragam corak suku berkumpul karena memang menjadi satu dari sekian banyak wilayah transmigrasi di Provinsi Lampung. Jejama Secancanan sendiri merupakan bahasa Lampung dialek Api yang berarti Bersama Berpegangan atau dapat pula dimaknai Bersama Bergandengan Tangan, sebuah harapan dimana masyarakat di Kabupaten Pringsewu saling bergandengan tangan membangun daerah, baik itu sesame masyarakat suku Lampung Asli maupun bersama masyarakat suku lainnya. SPDB Pangeran Edward Syah Pernong memberi perhatian lebih untuk Kabupaten Pringsewu dengan melantik orang-orang adat d...

MARS PAKSI PAK SEKALA BRAK

Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23,  SPDB Pangeran Edward Syah Pernong me-launching lagu mars Paksi Pak Sekala Brak di Museum Krakatoa di Kalianda , Jumat (28/10).   Lagu mars Paksi Pak Sekala Brak tersebut ditulis dan digubah langsung oleh SPBD Pangeran Edward Syah Pernong . Sedangkan irama musik dan notasinya dibuat oleh Risnowati Josiah (Iwa TJ) yang merupakan Sekretaris Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Lampung. MARS PAKSI PAK SEKALA BRAK Paksi Pak Sekala Brak, Berbhineka Tunggal Ika Paksi Pak Sekala Brak, Titisan Yang Mulia Penegak Budaya Bangsa, Merah Putih yang Tercinta Sang Bumi Ruwa Jurai, Sai Batin dan Pepadun Sang Bumi Ruwa Jurai, Simbol Lampung nan Jaya Reff : Paksi Pak Sekala Brak, Sang Pembela Pancasila Sai Batin di Paksi Pak, Sultan yang Satria Mulia Bangsawan nan Bijaksana, Berkah Tuhan yang Maha Kuasa Pengokoh persatuan NKRI Jaya Bahatur Punggawa Sekala Brak ...

Penobatan Raja Gowa ke-37

  Sultan Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung Brigjen Pol Drs Edward Syah SH MH menyatakan kebesaran Kerajaan Gowa melalui Raja Gowa ke-37 kembali menunjukkan contoh ahlak dan keberadaban yang sangat baik tanpa melakukan hal buruk sekalipun bertentangan dengan sikap Pemerintah Kabupaten Gowa. Kalangan keluarga keturunan dan kerabat Raja Gowa tidak timbulkan permusuhan walaupun tidak diberi tempat atau tidak diizinkan melakukan prosesi pengukuhan penobatan Raja Gowa ke-37 di Istananya sendiri "Balla Lompoa" di Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan. Hal itu dikemukakan Raja Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Lampung  yang bergelar Sultan Sekala Brak XXIII Brigjen Pol Edward Ssyah mewakili Raja se-Nusantara saat resepsi pengukuhan penobatan Raja Gowa ke-37 I Maddusila Daeng Mannyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II serta pengukuhan Lembaga Adat Daerah yakni Dewan Adat dan Pemangku Adat dari Kerajaan Adat Gowa di salah satu hotel internasional di Makas...

Istana Balla Lampoa Adalah Simbol Kehormatan Masyarakat Gowa

Paduka Yang Mulia, Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke XXIII bersama Raja Gowa, I Maddusila Daeng Manyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II   Menanggapi polemik yang terjadi di Istana Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan terkait perusakan brankas benda-benda pusaka kalompoang Kerajaan Gowa pada 12 September 2016, Sultan Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung SPDB Brigjen. Pol. Edward Syah Pernong, SH.MH sangat menyayangkan terjadinya tindakan perusakan didalam Istana. Menurut Sultan Sekala Brak, hal tersebut sangat tidak beradab, karena istana adalah salah satu simbol kebudayaan dari masyarakat Kerajaan Gowa yang seharusnya dihormati dan dijaga dengan kasih sayang. “ Adat istiadat ini mengajarkan kita kesantunan bukan justru melakukan tidakan merusak tatanan,” terang Sultan Edward Syah Pernong. Menurutnya, keberadaan Kesultanan dan Kerajaan yang ada di Nusantara ini sejatinya mendukung seluruh program pemerintah pusat maupun daerah, khususnya program yang memiliki...

DANG GUSTI PERDANA MENTERI

  GUSTI BATIN MANGKUNEGARA PERDANA MENTERI SEKALA BRAK KEPAKSIAN PERNONG    Ike Edwin, Suluh Silsilah Sekala Brak BUDAYA lokal dan tradisional terus tergerus. Itu menjadi kesadaran Edwardsyah Pernong dan Ike Edwin untuk menjaga kembali silsilah, petatah-petitih, dan eksistensi Kerajaan Sekala Brak, Lampung Barat. Sejarah mencatat dan menempatkan Kerajaan Sekala Brak di posisi paling atas dalam nasab orang Lampung. Silsilah ini dinilai amat penting oleh Brigjen Pol. Ike Edwin dan keluarga besarnya. Sebab, ini menyangkut eksistensi dari satu garis kehidupan dan peradaban suatu klan besar di Lampung. Kesadaran itu muncul dan menjadi spirit baru keluarga besar asal Batu Brak, Liwa, Lampung Barat. Meski berkarier sebagai abdi keamanan di Jakarta, bersama sang kakak, Brigjen Pol. Edwarsyah Pernong, ia intens pulang kampung dengan menghidupkan lebih terang lagi sinar budaya di daerahnya. Struktur kerajaan yang memang masih terang benderang ditegaskan lagi. Secara garis nasa...

SISTEM PEMERINTAHAN

JENJANG TANGGA GEDUNG DALOM KEPAKSIAN PERNONG SEKALA BRAK Sistem Pemerintahan Adat Di Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak  Sultan merupakan pucuk pimpinan tertinggi didalam adat istiadat sekala brak dengan sebutan Dudungan Mulia atau Puniakan Dalom Beliau dari masyarakat kepada sang pimpinan adat. Segala titah Sai Batin atau Sultan adalah amanat yang musti dijalankan oleh siapapun yang menerima titahnya, seperti termaktub dalam pantun azimat yang berbunyi  “ Khiah Khiah Kik Dawah, Kekunang Kak Debingi, Kak Saibatin Mekhittah, Tisansat Kipak Mati “ , maknanya adalah sifat kesetiaan masyarakat adat terhadap amanah yang dititahkan oleh sultannya, sekalipun untuk menunaikannya harus mempertaruhkan nyawa. Dalam menjalankan pemerintahan adat, sai batin memiliki struktur adat yang tersusun rapi sebagaimana pranata adat yang diteruskan dari para sultan sebelumnya, Struktur pemerintahan adat di Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak sifatnya bertingkat dari atas hingga ba...

KESEPAKATAN MUSYAWARAH PARA SAIBATIN PAKSI

 " HIPPUN SAI BATIN PAKSI " Bismillahirrohmannirrohim, Kekinian adalah sejarah yang berjalan.  Berkat rahmat Allah SWT serta didorong oleh rasa tanggung jawab  sebagai pewaris Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak yang diyakini sebagai asal usul suku bangsa Lampung serta cikal bakal peradaban di tanah Lampung, oleh sebab itu kami para “Sai Batin” Paksi Pak Sekala Brak terpanggil untuk memelihara, dan menjaga kearifan lokal serta melestarikan adat dan budaya “Sai Batin” khususnya tradisi Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak sejak dahulu kala sebagai bagian dari khasanah adat dan budaya yang tergabung dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada hari ini Sabtu tanggal delapan Desember tahun Dua ribu dua belas (8-12-2012) bertempat di ruang Margasana “Gedung Dalom”  Kepaksian Pernong kami “Sai Batin” Raja Adat Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Lampung melakukan “HIPPUN SAI BATIN PAKSI” (Musyawarah Agung para Sultan Kerajaan Adat Paksi P...