Skip to main content

Sekala Brak Di Kick Andy Metro TV


Eksistensi para pewaris tahta tampak dalam perhelatan Festival Keraton 2008 yang berlangsung pertengahan November lalu. Empat puluh lima Sultan hadir lengkap dengan para hulubalang dan tradisi kesultanan masing-masing, di Gowa, Makassar.
Gowa sendiri memiliki catatan penting dalam sejarah kerajaan di Indonesia. Buktinya dapat dilihat di Istana Balla Lampoa, yang kini menjadi museum di mana tersimpan berbagai benda pusaka dan harta benda kerajaan. Kehidupan sebagai seorang Putra Mahkota Kerajaan Gowa dimiliki oleh Andi Kumala Ijo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang.
Jangan bayangkan kehidupan Pangeran Andi Kumala bergelimang kemewahan kerajaan, karena di luar statusnya sebagai raja, Andi adalah seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di Dinas Prasarana Wilayah Kabupaten Gowa. Selain sebagai pegawai negeri, Andi juga sempat punya jabatan struktural di kenegaraan republik ini. “Saya pernah juga menjabat sebagai lurah selama 9 tahun,” katanya saat tampil di Kick Andy.
Sosok lain yang hadir dalam Kick Andy adalah Sultan (dari) Lampung Edward Syah Pernong. Bagi sebagian orang, mungkin sudah akrab dengan namanya. Karena, Sultan yang mantan Kapolres Jakarta Barat ini, sekarang bertugas sebagai Pendidik Utama di Mabes Polri.

Foto From Website Kick Andy
Menarik untuk disimak, bagaimana Sultan Edward yang seorang polisi juga memiliki seorang perdana menteri seorang polisi. Bagaimana pula mereka membagi peran hidupnya sebagai petinggi kesultanan dan sebagai polisi. “Saat saya masih jadi serse, saya pernah menangkap penodong yang masih kerabat kerajaan,” ujar Sultan Edward.
Kisah unik lainnya kita dapatkan dari Sultan Palembang Iskandar Mahmud Badarudin. Sultan yang dinobatkan Desember tahun lalu ini, telah menjadikan rumahnya sebagai istana kerajaan, sekaligus tempat menyimpan sejumlah benda pusaka kerajaan. Sultan berambut gondrong ini memiliki latar belakang sebagai penyanyi café.
Kick Andy juga menghadirkan Sultan termuda yakni Tengku Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam atau Tengku Aji dari Kesultanan Deli Medan. Ia dinobatkan sebagai Sultan Deli XIV tahun 2005, setelah ayahandanya, Sultan Deli XIII Tengku Tito Otman Mahmud Makmun Padrab meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat militer di Lapangan Terbang Malikul Saleh, Lhoksemawe, Aceh. Saat itu Sang Sultan sedang menjalankan tugas Negara sebagai tentara dalam operasi bantuan tsumani Aceh.
Meski sudah menjadi seorang sultan, Tengku Aji tetaplah seorang anak seperti kebanyakan. Ia mengatakan sejumlah teman dan gurunya sudah mengetahui keberadaannya sebagai Sultan Deli. Meski ia tahu cita-citanya untuk menyatukan nusantara seperti layaknya Mahapatih Gajah Mada, tapi Tengku Aji belumkah cukup usia untuk memahami apa tugas dan fungsi sebagai seorang Sultan. Misalnya, ketika ditanya sang Host Andy F. Noya, apa tugas Tengku Aji sebagai Sultan? Tengku Aji menjawab penuh kepolosan, “tugasnya bermain.”
Inilah episode khusus tentang keunikan budaya kita. Selain soal keunikan para sultan di zaman modern ini, Kick Andy juga mengajak anda semua untuk kembali mengenang kejayaan masa-masa kerajaan dan eksistensinya di masa sekarang. Selamat Menyaksikan. ( Sumber kickandy.com )


Comments

Popular posts from this blog

Dua Bangsawan Sekala Brak Mendapat Promosi Jabatan di TNI dan POLRI

Masyarakat Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak kembali bersyukur,  karena dua putra terbaiknya mendapatkan amanah yang besar untuk mengabdi pada Negara dan Bangsa. Setelah Brigjend. Pol. Purn. Pangeran Edward Syah Pernong mengabdi menjadi Kapolda di Tanah Lampung,  disusul kemudian  Irjen. Pol. Dang Gusti Dr. Ike Edwin.  Kali ini kehangguman itu berlanjut dengan kenaikan pangkat Atin Tomsi Tohir Balaw yang telah mendapat kepercayaan dari pimpinan Polri berupa promosi jabatan Brigadir Jendral Polisi dengan jabatan baru sebagai Karowassidik Bareskrim Polri.  Teriring Doa kami seluruh keluarga besar semoga selalu Amanah dan dimudahkan serta senantiasa dilindungi Allah SWT dalam tugas yang diemban pada perjalanan karier selanjutnya ke depan. Atin Tomsi bagi kami adalah salah satu putra kebanggaan tanah Lampung, putra sulung dari bapak batin Almarhum H. Kol. CKU M. Tohir Ismail Balaw, SE.MBA., dan Ina Batin Hajjah Maryam Zanariah, BA. binti Pangeran Soehaimi...

Pangeran Alprinse Syah Pernong Hadiri Pengukuhan Guru Besar UNDIP

Prof Eko Suponyono secara khusus mengundang Pangeran Alprinse karena beliau begitu bersahabat, setiap kali profesor ke jakarta, selalu pangeran yang menemaninya makan dan jalan-jalan, juga termasuk kalau ada kegiatan seminar, maupun saat promosi doktor dan profesornya, Pangeran datang ditemani pengasuhnya minan fitri dari Marga Keratuan Way Handak Lampung Selatan,  sampai di semarang disambut Panglima Panggittokh Alam Tanggamus Hengky Ashnari SH, MH, yg seharinya adalah anggota DPR Kab. Klaten, panglima menemani pangeran saat pengukuhan guru besar Prof. Eko Soponyono SH. MH di Universitas Diponegoro. Didalam acara pengukuhannya, pada hari S abtu (9/9/2017),  Prof. Eko Soponyono membacakan orasi terkait hasil penelitiannya dengan judul Hikmah Alquran Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Demi Mewujudkan Keadilan Religius. Penelitian Prof. Eko itu terinspirasi penyusunan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru untuk menggantikan KUHP peninggalan pemerintah kolon...

PANGERAN SUHAIMI

Pangeran Suhaimi Mengabdi Untuk Negara dan Adat Istiadat Sultan Pangeran Suhaimi Pangeran Suhaimi adalah salah satu putra terbaik dari bumi Lampung, beliau lahir di Kecamatan Belalau Lampung Utara (kala itu) pada tahun 1908, beliau adalah putra Depati Merah Dani atau dikenal Hi. Harmain gelar Sultan Makmur. Pangeran Suhaimi Dimakamkan dalam suatu upacara militer di Taman Makam Pahlawan Kedaton Bandar Lampung. Bertindak sebagai inspektur Upacara adalah Kasi Politik Korem 043 Garuda Hitam Mayor Yusuf, serta dihadiri oleh Sekwilda Alimudin Umar, SH yang mewakili Gubernur Lampung dan juga salah seorang keluarga besar dari Pangeran Suhaimi. Turut hadir juga dalam upacara pemakaman Walikotamadya Drs. Zulkarnain Subing, Ketua DPRD Kodya Bandar Lampung. Adalah Pangeran Suhaimi salah satu putera daerah yang meninggalkan jejak pengabdian untuk tanah Lampung, baik selaku abdi masyarakat dalam pemerintahan begitu juga sebagai pejuang dalam pertempuran melawan penjajah. Selain i...