Skip to main content

Keajaiban itu ada disini, di tanah Lampung.

( Saburai, Minggu, 03 Sept 2017)


Bahwasanya,  kami menyaksikan keajaiban itu di depan mata kami. Kami merasakan energi positif yang mengalir selama acara Pagelaran Seni Budaya Batak, yang di gelar oleh Kerukunan Masyarakat Adat Batak Lampung (Kerabat Lampung). Bagaimana tidak, pada event ini, kita dapat menyaksikan bersatunya masyaraka dari berbagai suku dengan membawa dan memakai perangkat adatnya masing-masing. Diantara perbedaan itu, kami saling menyapa, tanpa melihat perbedaan pakaian adat yang kami kenakan.

Kerabat Lampung sebagai tuan rumah acara,  memberikan penghormatan yang tinggi kepada suku Lampung. Hal ini bisa terlihat dari tampilan lagu lampung yang di nyanyikan oleh pemuda pemudi suku batak dengan irama nan indah. Sungguh terdengar makin indah.


Pada kesempatan itu, hadir Gubernur Lampung, Bapak M. Ridho Ficardo, dengan menggunakan pakaian adat Batak. Gubernur Lampung sebagai simbol dari masyarakat adat Lampung yang mengayomi seluruh masyarakat adat yang ada di Tanah Lampung berkenan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau sangat bangga atas kedamaian yang terjadi di tanah Lampung.

Selain itu Padukan Yang Mulia SaiBatin Puniakan Dalaom Beliau,  Pangeran Edward Syah Pernong, Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23, hadir dengan membawa serta perangkat adat Kerajaan Sekala Brak,  sebagai tanda penghormatan kepada Masyarakat Adat Batak.


Hadir pula dari masyarakat adat yang lain dan juga dari Etnis Tionghoa,  yang pada kesempatan itu di wakili oleh utusan Paguyuban Sosial Marha Tionghoa (PSMTI). Sungguh menambah bukti, bahwa sudah bersatunya masyarakata adat di tanah Lado, tanah Lampung.

Sementar di belahan bumi yang lain, perbedaan suku agama dan ras, menjadi sebuah masalah besar, hingga terjadi perbuatan perbuatan keji yang mengiris ngiris rasa kemanusian, tetapi disini,  ditanah ini, kedamaian masih terjadi dan tetal akan abadi.

"Kedamaian yang terjadi diantara suku dan masyarakat adat yang berbeda beda, merupakan sebuah keajaiban. Dan, keajaban itu ada disini".
(SPDB Pangeran Edward Syah Pernong, dalam kata sambutannya).

Bandar Lampung, 04 September 2017

Comments

Popular posts from this blog

Dua Bangsawan Sekala Brak Mendapat Promosi Jabatan di TNI dan POLRI

Masyarakat Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak kembali bersyukur,  karena dua putra terbaiknya mendapatkan amanah yang besar untuk mengabdi pada Negara dan Bangsa. Setelah Brigjend. Pol. Purn. Pangeran Edward Syah Pernong mengabdi menjadi Kapolda di Tanah Lampung,  disusul kemudian  Irjen. Pol. Dang Gusti Dr. Ike Edwin.  Kali ini kehangguman itu berlanjut dengan kenaikan pangkat Atin Tomsi Tohir Balaw yang telah mendapat kepercayaan dari pimpinan Polri berupa promosi jabatan Brigadir Jendral Polisi dengan jabatan baru sebagai Karowassidik Bareskrim Polri.  Teriring Doa kami seluruh keluarga besar semoga selalu Amanah dan dimudahkan serta senantiasa dilindungi Allah SWT dalam tugas yang diemban pada perjalanan karier selanjutnya ke depan. Atin Tomsi bagi kami adalah salah satu putra kebanggaan tanah Lampung, putra sulung dari bapak batin Almarhum H. Kol. CKU M. Tohir Ismail Balaw, SE.MBA., dan Ina Batin Hajjah Maryam Zanariah, BA. binti Pangeran Soehaimi...

Pangeran Alprinse Syah Pernong Hadiri Pengukuhan Guru Besar UNDIP

Prof Eko Suponyono secara khusus mengundang Pangeran Alprinse karena beliau begitu bersahabat, setiap kali profesor ke jakarta, selalu pangeran yang menemaninya makan dan jalan-jalan, juga termasuk kalau ada kegiatan seminar, maupun saat promosi doktor dan profesornya, Pangeran datang ditemani pengasuhnya minan fitri dari Marga Keratuan Way Handak Lampung Selatan,  sampai di semarang disambut Panglima Panggittokh Alam Tanggamus Hengky Ashnari SH, MH, yg seharinya adalah anggota DPR Kab. Klaten, panglima menemani pangeran saat pengukuhan guru besar Prof. Eko Soponyono SH. MH di Universitas Diponegoro. Didalam acara pengukuhannya, pada hari S abtu (9/9/2017),  Prof. Eko Soponyono membacakan orasi terkait hasil penelitiannya dengan judul Hikmah Alquran Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Demi Mewujudkan Keadilan Religius. Penelitian Prof. Eko itu terinspirasi penyusunan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru untuk menggantikan KUHP peninggalan pemerintah kolon...

PANGERAN SUHAIMI

Pangeran Suhaimi Mengabdi Untuk Negara dan Adat Istiadat Sultan Pangeran Suhaimi Pangeran Suhaimi adalah salah satu putra terbaik dari bumi Lampung, beliau lahir di Kecamatan Belalau Lampung Utara (kala itu) pada tahun 1908, beliau adalah putra Depati Merah Dani atau dikenal Hi. Harmain gelar Sultan Makmur. Pangeran Suhaimi Dimakamkan dalam suatu upacara militer di Taman Makam Pahlawan Kedaton Bandar Lampung. Bertindak sebagai inspektur Upacara adalah Kasi Politik Korem 043 Garuda Hitam Mayor Yusuf, serta dihadiri oleh Sekwilda Alimudin Umar, SH yang mewakili Gubernur Lampung dan juga salah seorang keluarga besar dari Pangeran Suhaimi. Turut hadir juga dalam upacara pemakaman Walikotamadya Drs. Zulkarnain Subing, Ketua DPRD Kodya Bandar Lampung. Adalah Pangeran Suhaimi salah satu putera daerah yang meninggalkan jejak pengabdian untuk tanah Lampung, baik selaku abdi masyarakat dalam pemerintahan begitu juga sebagai pejuang dalam pertempuran melawan penjajah. Selain i...