
( Panji Kepaksian Pernong Bersama Panji Kerajaan Se-Nusantara )
BENDERA Kerajaan Adat Sekala Bkhak berkibar di tengah-tengah kirab kemerdekaan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8). Panji itu bersama pataka kerajaan Nusantara lainnya mendapat kehormatan mengawal pengibaran duplikat bendera pusaka Merah Putih.
Bendera Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Bkhak diarak dari lapangan Tugu Monas menuju Istana Merdeka. Paduka Yang Mulia Saibatin Peniakan Dalom Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong, Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23, membenarkan arak-arakan tersebut.
“Dalam sejarah, ini pertama kali kerajaan adat yang ada di Nusantara diikutsertakan dalam prosesi pengibaran bendera Merah Putih di Istana Merdeka,” kata Sultan Edward Syah Pernong, kemarin.
Sebagai raja, ia mengapresiasi kepedulian Presiden Joko Widodo memperkenalkan kepada rakyat Indonesia tentang keberadaan kerajaan adat Nusantara. Dalam arakan itu juga, bendera pusaka Merah Putih dibawa oleh Ki Jaga Raksa, kereta kencana yang didatangkan dari Purwakarta, Jawa Barat. Prosesi yang diwarnai nuansa budaya tersebut ternyata ide dari Presiden Jokowi.
Menurut Edward Syah Pernong, peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI sebuah penghormatan bagi kerajaan Nusantara. “Dulu kerajaan dengan segala kekuatan mengusir penjajah. Sekarang, kerajaan ini merekatkan NKRI,” ujar Edward yang juga mantan Kapolda Lampung itu.
Perdana Menteri Kerajaan Adat Sekala Bkhak Ike Edwin mengatakan tongkat pusaka berumur ratusan tahun dan bendera kerajaan keluar dari Lamban Kuning dibawa hulubalang ke Jakarta, kediaman/istana adat Sultan Edward Syah Pernong.
"Dari kediaman Sultan, bendera kerajaan diserahkan ke pihak Istana Merdeka untuk dikirabkan," kata Ike yang juga kapolda Lampung.
Dengan begitu, lanjut Ike, pemerintah mengakui secara sah keberadaan kerajaan Nusantara, termasuk Sekala Bkhak yang berada di Lampung. Hal itu juga untuk melestarikan kearifan lokal dan menjaga muruah dalam bingkai NKRI.
Muhamad Bukhari dari Kesultanan Ternate juga ikut kirab. “Kami diundang untuk membawa bendera kesultanan masing-masing, dari Nusantara, untuk merayakan hari ulang tahun Indonesia sampai penurunan bendera," kata Bukhari.
Sumber Berita : Lampung Post
Comments
Post a Comment