Pengurus Himpunan
Pelajar Mahasiswa Lampung (HIPMALA) Yogyakarta Periode 2017-2018 baru saja dilantik oleh
Kepala Badan Perwakilan Provins Lampung di Jakata Heryana Ramdhani, bertempat di Pelataran
Asrama Mahasiswa Lampung Yogyakarta, Minggu 7 Mei 2017. Ketua Hipmala yang baru
dilantik adalah Nur Cholis Mahasiswa asal Kalianda Lampung Selatan.
Pelantikan dihadiri
oleh Kepala Dinas Kesbangpol DI Yogyakarta, Ikatan Mahasiswa Lampung dari Solo dan Semarang, dan dihadiri pula oleh sesepuh masyarakat Lampung di Jogja diantaranya Dr. Suparman Marzuki ( Mantan Ketua KY RI ), Triyandi Mulkan SH.,MM ( Lowyer Senior di Jogja ), Tomi Harahap SH., MH ( Assek Bidang Kesra Pemkab Gunung Kidul ),
Darmawan Manaf SH ( Mantan Kepala Dinas di Kabupaten Bantul ) dan yang istimewa lagi SPDB Pangeran Edward
Syah Pernong gelar Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke 23 menyempatkan hadir memenuhi undangan dari HIPMALA.
Acara dirangkai dengan pentas seni yang dibawakan oleh Sanggar KM 1000 HIPMALA Yogyakarta, diantaranya tari Sigeh Penguten, Tari Gindam Tipegung, Tari Itar Muli dan juga penampilan musik Tradisional Lampung. Moment acara pelantikan ini juga
menjadi sarana silaturahmi bagi mahasiswa Lampung yang ada di wilayah Joglosemar ( Jogja, solo dan semarang ), serta seluruh IKPMD se-Indonesia yang ada di Yogyakarta.
Selaku Tokoh Lampung
yang pernah menimba Ilmu di Jogja, SPDB Pangeran Edward Syah Pernong
menyampaikan nasehat dalam kesempatan yang disiapkan oleh panitia, " jogja adalah kawah
candradimuka, tempat menempa diri menjadi mahasiswa yang paripurna yang berbekal
intelektual dan berhati mulia, mahasiswa yang menghargai adat Istiadat dan falsafah hidup,
selain berbekal intelektual yang berkualitas, pemuda juga harus berbekal sifat rendah hati, jogja mengajarkan kita Tepo Sliro yang bermakna menimbang sikap terhadap orang Lain, Lampung juga mengajarkan kita "Hukhik Wat Hukhuk" yang bermakna hidup harus memilik peran dan bermanfaat, serta "bupudak waya" menebar senyum dan kedamaian, itulah bekal nanti dalam kehidupan adik-adik nanti " Pungkas Beliau.
Salah satunya, yang membuat bangga adalah upaya kreatif dari adik HIPMALA, khususnya adinda Ogi Pratama ( Ketua IKPM Lam-Bar ) yang dengan rasa bangganya mendengar SPDB Pangeran Edward Syah Pernong akan hadir memenuhi undangan pelantikan pengurus Hipmala, berupaya menyediakan pedandanan hejongan ( hiasan tempat duduk ) untuk Pun Beliau. Ada hal yang dapat kita ambil pelajaran dari acara yang digelar Hipmala, diantaranya :
1. Bahwa adat istiadat dari tanah kelahiran mereka tidak pernah dilupakan, walaupun jarak 1000 KM atau lebih jauh lagi, dengan menghadirkan sajian tarian tradisional, musik gambus, tala balak, busana pengantin saibatin dan pepadun, tatanan tempat duduk Raja, dikenalkan dengan sekemampuan. Mahasiswa jogja masih menghormati apa itu tradisi, menjaga dan membawanya memperkenalkannya dengan rasa bangga, tanpa rasa pamrih, walau ditengah era global dan hedonis yg begitu gencarnya.
2. Bahwa SPDB Pangeran Edward Syah Pernong pernah menempuh pendidikan di Negeri Ngayogyakarta, juga bagian dari keluarga besar sesepuh masyarakat Lampung - Jogja, hingga sekarang komunikasi itu tetap dijaga antara sesepuh seperti Kakanda Triyandi Mulkan SH. MM, Kakanda Dr. Suparman Marzuki, kakanda Topan Satir SE, MM., kakanda Darmawan Manaf SH., Kakanda Tomi Harahap SH. MH., dan masih banyak lagi lainnya. Diantara undangan yg menyempatkan hadir pada acara kmrn adalah Pangeran Edward Pernong yang paling dituakan, dan beliau memang senang menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan adik2 mahasiswa jogja ditengah tugas beliau yg padat, saat menjabat Kapolwiltabes Semarang, bertugas di Akpol, Kapolda Lampung, hingga saat ini. Nasehat dari semua pengalaman beliau saat berada dijogja dan ketika beliau meniti karir, sangat dinantikan adik-adik untuk menjadi semangat dan pembelajaran dalam menempuh study di kota pelajar.
3. Bahwa Nuansa Tradisional yg khas masih tetap dipelajari dan dikenalkan oleh adik2 jogja dalam berbagai kesempatan, baik dalam berkesenian bersama mahasiswa daerah lainnya, begitu juga dalam pengenalan pernak pernik kebudayaan lampung lainnya. Hal yg sangat asli seperti Pedandan Hejongan Dalom atau Hejongan Sai Batin disiapkan untuk Pun Beliau selaku Sai Batin Raja Adat Kepaksian Pernong Paksi Pak Sekala Brak - Lampung. Dari pedandanan yg dipasang ( Pedanginan 7 lapis, Tirai 7 lapis, Lelangsi, dll) Memang masih belum lengkap dan terdapat beberapa kekurangan, tapi setidaknya telah ada upaya dari generasi muda untuk tetap mencintai Adat Istiadatnya sendiri, menjadikannya sebagai Jati Diri, memperkenalkannya di negeri rantau.
4. Bahwa semangat kehipmalaan yg dicetuskan dengan semboyan DEMIMU LAMPUNGKU PADAMU BHAKTIKU ( kemudian dipakai oleh Gubernur Sjahroedin ZP saat masa kepemimpinannya dengan menambah UNTUKMU INDONESIAKU ) tetap diteruskan hingga batas waktu yg paling kemudian, untuk membentuk karakter pemuda Lampung yang aktif berprestasi dlm segala bidang.
Sekali lagi selamat bertugas dan sukses selalu untuk adinda NurCholisbeserta seluruh jajaran kepengurusan yg baru saja di Lantik, selamat untuk bangun dan bangkit jauh lebih baik dari yg ada saat ini.
Foto : Puniakan Dalom Beliau Pangeran Edward Syah Pernong adok Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23 di Hejongan bersama Kepala Kesbangpol DI Yogyakarta, dan Kepala Badan Perwakilan Provinsi Lampung Di Jakarta.
Penulis : Mantan Pengurus Seni Budaya Hipmala 2006 s/d 2011
Comments
Post a Comment